Sebuah quote yang sering saya dengar adalah “Don’t judge book by the cover”.
Familiar dengan itu?
Kadang kita terlalu cepat berasumsi dengan hanya melihat sejauh mata memandang.
Misalnya soal kebahagiaan..
Bagi saya..
Bahagia itu tak perlu syarat.
Bahagia itu ketika dapat berbagi (-kebaikan).
Bahagia itu diciptakan.
Seperti yang saya lihat ketika itu..
Seorang pria dewasa dengan putri kecilnya tertawa begitu lepas saat bermain air hujan di salah satu sudut lampu merah adalah cermin jika saat itu mereka tengah menciptakan kebahagiaan versi mereka.
Dengan cara yang simple.
Berbagi canda dengan putrinya..
Memberikan sebuah pelajaran bagi mereka yang melihatnya.
Menampar mereka yang enggan untuk bersyukur.
Itulah sebabnya selepas saya mengantar Sulung dan Bungsu ke sekolah, yang saya lakukan adalah..
Memanfaatkan 30 menit waktu pagi saya untuk menulis email untuk anda..
Lanjut dengan membaca email-email yang masuk ke inbok.
Setelah itu?
Menemani istri sekedar berkeringat dengan bermain bulutangkis di taman kota.
Bahagia dapat dimulai dengan hal-hal sederhana dan cara yang mudah dilakukan tetapi seringkali orang menjadikannya semakin rumit.
Berbagi (-kebaikan) dengan cara yang simple juga dapat saya lakukan hanya dengan email (-dan memiliki skill ini akan memberikan anda keuntungan).
Mau ikutan?
Jadi…
Bagaimana kebahagiaan versi anda?
Tak sabar saya ingin mendengar cerita anda.