“Ayah, minta tolong suapin adek”, panggil istriku dari dalam kamar.
Sehari setelah dari klinik, saya perhatikan kondisi Bungsu masih lemah, lesu dan tidak bersemangat. Dan itu membuat istri saya kesulitan membuatnya mau makan.
Bisa repot ini kalo ga mau makan karena Bungsu juga harus mengkonsumsi obat dari dokter untuk mempercepat recovery nya.
Lalu, apa yang saya lakukan?
Saya memberinya ALASAN (-bukan janji) bahwa apa yang dapat dia lakukan ketika memiliki tubuh yang sehat.
Saya bercerita bahwa dia bisa main lagi sama temen-temen disekolah, main sepedaan di lapangan, atau sekedar jalan-jalan di taman kota. Dan blablabla.
Untuk melakukannya membutuhkan energi.
Dan energi hanya akan didapatkan dengan makan.
Hal itu membuatnya kembali bersemangat dan tanpa Bungsu sadari, setengah mangkuk bubur telah berpindah ke perutnya.
Bukan itu saja, Bungsu dengan senang hati mau minum obat tanpa saya perlu memintanya.
Poinnya adalah menemukan kembali ALASAN mengapa harus tetap berdiri disaat kondisi mengijinkannya untuk menyerah adalah sesuatu yang menjadi karakter seorang entrepreneur.
Hal itu akan membantunya kembali bergairah sekalipun pencapaian hari ini tidak sesuai expetasi.
Bagaimana recovery (-keuangan) disaat kondisi ekonomi tidak sedang baik-baik saja?
Memberikan market ALASAN mengapa mereka membeli dari anda.
Dan itu dapat terjadi ketika anda dapat MEMBANTU mereka keluar dari masalah yang sedang mereka hadapi.
Lantas, apa masalah mereka?